Tampilkan postingan dengan label RESUME. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RESUME. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 18 Mei 2019


PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
RESUME
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar
Dosen: Ulfa Futri Hasyimiyah, M. Pd.I

Disusun Oleh:
Riki Subagja              (016.011.0023)








JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SILIWANGI
BANDUNG
 2019



IDENTITAS BUKU

Judul Buku                      : Bahan Ajar Cetak (PAI)
Penulis                             : Ulfa Fitri Hasyimiyah, M.Pd.I
Tanggal Terbit                : Januari, 2019
Penerbit                           : Qalam Media Pustaka
Cetak                                : II
      Jumlah Halaman           : 144 Halaman
















BAGIAN 1
MENGENAL BAHAN AJAR
Pengertian Bahan Ajar
            Bahan ajar adalah bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yaitu seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga terciptanya lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar dengan baik.
Fungsi dan Tujuan Pembuatan Bahan Ajar Bagi Pendidik
1. Menghemat waktu
2. Mengubah peran pendidik menjadi fasilitator
3. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif
4. Sebagai pedoman dalam proses pembelajaran
5. Sebagai alat evaluasi pencapaian.
Bagi Peserta didik
1. Dapat belajar sendiri dan mandiri
2. Dapat belajar kaoan saja dan dimana saja sesuai kehendak
3. Dapat belajar sesuai kecepatannya masing-masing
4. Dapat belajar menurut urytab yang dipilihnya sendiri.
            Tujuan pembuatan bahan ajar untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi, menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar yamg kreatif sehingga mencegah timbulya rasa bosan dan jenuh pada saat pembelajaran.



Bentuk Bentuk Bahan Ajar Cetak
1)     Bahan Ajar Cetak. Contoh (handout, buku, lembar kerja Siswa, model/maket,brosur, gambar, modul, majalah.
2)     Bahan ajar dengar atau audio. Contoh (Kaset, radio, piringan, hitam, compact disk UDIO.
3)     Bahan ajar pandang dengar atau audiovisual. Contoh (Film, Video Compact disk)
4)     Bahan Ajar Interaktif atau kombinasi. Contoh ( Compact disk interaktive )
















Bagian 2
BUKU TEKS
Pengertian Buku Teks
Buku ajar adalah buku yang digunakan dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional yang dilengkapi sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.
Prinip penulisan buku ajar
1.     Prinsip Relevansi ( keterkaitan)
2.     Prinsip Konsistensi (keajegan)
3.     Prinsip Kecukupan ( cukup)
Berdasarkan ciri-ciri di atas dapat di pahami bahwa prinsip  bahan ajar yang baik memiliki ciri
1.     Menimbulkan minat baca
2.     Di tulis dan di rancang untuk siswa
3.     Menjelaskan tujuan intruksional
4.     Di susun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
5.     Berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan di capai
6.     Memberi kesempatan siswa untuk berlatih
7.     Mengakomodasi kesulitan siswa
8.     Memberikan rangkuman
9.     Gaya penulisan komunikatif dan seni formal
10.  Kepadatan berdasarkan kebutuhan
11.  Di kemas untuk proses instruksional
12.  Mekanisme umpan balik
13.  Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar


Pedoman menyusun buku ajar
Surahman (2010) mencatat ada empat kaidah umum yang perlu di perhatikan dalam menyusun buku teks pelajaran pertama tidak boleh mengganggu ketentraman sosial, kedua tidak boleh mengandung unsur SARA, ketiga tidak boleh menjadi bahan pro kontra, di samping itu bahan ajar harus memenuhi standar-standar tertentu, meliputi persyaratan dan karakteristik, dan kompetensi minimum, standar penilaian, standar materi, standar dalam penyajian buku, standar bahasa.
Langkah penyusunan buku ajar
1.     Analisis kurikulum
2.     Menentukan judul
3.     Merancang outline sesuai aspek kompetensi
4.     Mengumpulkan referensi
5.     Menyajikan kalimat sesuai unsur











Bagian 3
HANDOUT
Pengertian Handout
Handout merupakan selebaran yang dibagikan (to hand out) oleh dosen/guru kepada mahasiswa/mahasiswi berisi tentang bagian materi pelajaran, kutipan, table, dan sejenisnya, untuk memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar. Fungsi utama dari handout adalah untuk mempermudah peserta didik dalam belajar, terutama saat diluar jam sekolah.
Bentuk Handout
Menurut Nurtain bentuk handout ada 3 yaitu
1.     Bentuk catatan
2.     Bentuk diagram
3.     Bentuk catatan dan diagram
Penyusunan Handout
Handout disusun atas dasar kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik
Langkah-langkah menyusun handout adalah sebagai berikut :
1.     Menentukan judul handout
2.     Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan
3.     Menulis handout dengan kalimat singkat padat namun jelas.
4.     Mengevaluasi hasil tulisan
5.     Mengunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout





Isi dan bentuk Handout
Bentuk handout pada umumnya memuat tiga hal berikut :
1.     Bagian pendahuluan (set induction) yang berfungsi memberikan pemahaman awal  dan gambaran umum mengenai topik/tema dari bahan ajar yang akan diuraikan
2.     Bagian tek atau isi handout
Berisi uraian tentang bahan pelajaran
3.     Bagian pelengkap
Unsur-unsur Penyusunan Handout
a.     Standar kompetensi
b.     Kompetensi dasar
c.      Ringkasan materi pelajaran
d.     Soal-soal
e.     Sumber bacaan
Manfaat Handout
Menurut Davies keguanaan handout dapat membantu siswa untuk :
a.     Memperoleh informasi tambahan yang belum tentu mudah diperoleh secara cepat dari tempat lain
b.     Memberikan rincian prosedur atau teknik pelaksanaan yang terlalu kompleks bila menggunakan media audiovisulal
c.      Materi yang terlalu panjang/kompleks yang telah diringkas dalam bentuk catatan yang mudah dipahami






Bagian 4
MODUL
Pengertian Modul Pembelajaran
Modul pembelajaran merupakan suatu alat atau sarana pembelajaran yang didalamnya berupa materi, metode, dan evaluasi yang dibuat secara sistematis dan terstruktur sebagai upaya untuk mencapai tujuan kompetensi yang diharapkan.
Karakteristik Modul pembelajaran
1.     Self Instructional (karakter)
2.     Self Contained ( bila seluruh pelajaran yang di butuhkan termuat pada modul)
3.     Berdiri sendiri (Stand Alone)
4.     Adaptif
5.     Bersahabat (User Friendly)
Pembuatan Modul Pembelajaran
1.     Tujuan-tujuan
2.     Pertanyaan yang dapat di kerjakan peserta didik/SAQ
3.     Jawaban terhadap SAQ
4.     Teks
5.     Pendahuluan
6.     Pengulangan dan kesimpulan
7.     Informasi fisual
8.     Tugas-tugas
Tujuan Modul pembelajaran
1.     Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan
2.     Mengatasi keterbatasan waktu
3.     Agar dapat di gunakan secara tepat dan bervariasi
4.     Mengembangkan kemampuan berinteraksi secara langsung
5.     Kemungkinan siswa dapat mengkur hasil evaluasinya sendiri
Fungsi Modul pembelajaran
1.        Bahan ajar mandiri
2.        Pengganti fungsi pendidik
3.        Sebagai alat evaluasi
Kelebihan dan Kekurangan Modul pembelajaran
1.        Kelebihan
a.        Berfokus pada kemampuan individual
b.       Adanya kontrol
c.        Relevansi kurikulum di tunjukan karena adanya tujuan dan pencapaian
2.        Kekurangan
a.        Interaksi berkurang
b.       Pendekatan tunggal menyebabkan monoton
c.        Kemandirian yang bebas
d.       Perencanaan harus matang
e.        Memerlukan biaya lebih mahal
f.         Penyusunan memerlukan keahlian tertentu
g.       Sulit menentukan penjadwalan dan kelulusan
h.       Dukungan belajar berupa sumber belajar






Bagian 5
GAMBAR
Pengertian Gambar
     Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, opaque projector.
Macam-macam Gambar
a.   Gambar Daftar atau Tabel
b.   Gambar Grafik
c.   Gambar Kartun
d.  Gambar Lukisan dan Foto
e.   Gambar Sketsa
f.    Gambar Skema
Kelebihan yang dimiliki bahan ajar gambar adalah :
a.     Bentuknya sederhana
b.     Ekonomis
c.      Bahan mudah diperoleh
d.     Dapat menyampaikan rangkuman
e.     Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
f.      Tanpa memerlukan peralatan khusus
g.     Sedikit memerlikan informasi tambahan
h.     Dapat membandingkan suatu perubahan
i.       Dapat divariasi antara media satu dengan lainnya
Kelemahan yang dimiliki bahan ajar gambar adalah :
a.     Tidak dapat menjangkau kelompok besar
b.     Hanya menekan persepsi indera penglihatan saja
c.      Tidak menampilkan unsur audio dan motion (Sudiati, 2003:55)
Prinsip penyusunan bahan ajar gambar antara lain :
1.   Relevansi
2.   Konsistensi
3.   Kecukupan
Kriteria dalam menuliskan atau menyertakan gambar harus memiliki keutamaan antara lain :
a.     Harus relevan dengan materi yang akan disampaikan
b.     Otentik
c.      Sederhana
d.     Komunikatif
e.     Gambar yang disajikan memberi kesan hidup atau memberikan makna













Bagian 6
MAJALAH
Pengertian dan Sejarah Majalah
Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi artikel, cerita dan sebagainyya. Kata magazine berasal dari Bahasa Perancis ‘magasin’ yang berarti gudang atau ruang tempat menyimpan sesuatu. Majalah pertama kali diperkenalkan pada abad ke-17.
Proses pembuatan Majalah
Tahap perencanaan
1.        Pembuatan tim kerja (tim redaksi)
a.        Sekertaris umum
b.       Bendahara umum
c.        Fotografer
d.       Desainer
e.        editor
2.        Penetapan visi dan misi majalah
       Penentuan segmentasi majalah
3.        Penentuan distributor/penjualan
Tahap  mengkonsep majalah
1.     Pencarian berita
2.     Pemilihan rubrik
3.     Jumlah halaman
4.     Ukuran majalah
5.     Jenis kertas
6.     Tahap pembuatan
7.     Pencarian berita
8.     Menulis artikel
9.     Mengoreksi tulisan
10.   Mendesain
11.   Ilustrasi gambar
12.   Mendesain cover
13.   Mengoreksi hasil desain
14.   Cetak coba
15.   Cetak dan finishing
Kelebihan dan kekurangan majalah
1.     Kelebihan majalah
a.     Dapat di nikmati lebih lama
b.     Pembacaannya lebih selektif
c.      Dapat mengemukakan gambar
d.     Khayalak sasaran
e.     Penerimaan khalayak
f.      Mempunyai kemampuan untuk menjangkau segmen pasar tertentu
g.     Kemampuan mengangkat produk-produk
h.     Usia edar paling panjang
i.       Kualitas visual yang baik

2.     Kekurangan majalah
a.     Biaya relatif tinggi
b.     Fleksibilitasnya rendah
c.      Proses distribusinya
d.     Mudah sobek
e.     Biaya lebih mahal

3.     Kelebihan bahan ajar majalah
a.     Dapat dinikmati lebih lama
b.     Pembacanya lebih selektif
c.      Mengemukakan gambar yang menarik
d.     Menjangkau segmen pasar tertentu

4.     Kekurangan bahan ajar majalah
a.     Biaya lebih tinggi/mahal
b.     Fleksibilitasnya rendah
c.      Dalam proses distribusi
d.     Jenis bahan mudah sobek
e.     Biaya individu mahal
















Bagian 7
LEMBAR KERJA SISWA
Pengertian Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran. Secara umum LKS merupakan  perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana pendukung pelaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Lembar kerja siswa berarti lembaran yang berisi uraian sifat materi dan soal-soal yang disusun langkah demi langkah secara teratur dan sistematis yang harus dikerjkan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga mempermudah pemahaman terhadap materi pelajran yang didapat.
Ciri-ciri LKS
1.   Hanya terdiri dari beberapa halaman
2.   Dicetak dengan bahan ajar yang spesifik
3.   Terdiri dari uraian singkat tentang pokok bahasan
Fungsi, Tujuan dan Manfaat LKS
1)     Fungsi LKS menurut Akhyar dan Musta’i
a.     Alat bantu belajar siswa
b.     Dokumen berharga bagi guru untuk mengetahui tugas murid yang bersangkutan
2)     Tujuan LKS
a.     Memberi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh siswa
b.     Mengecek tingkat pemahaman siswa
c.      Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit disampaikan oleh lisan

3)     Manfaat LKS
a.     Mengaktifkan siswa
b.     Membantu siswa mengembangkan konsep
c.      Melatih siswa menemukan dan mengembangkan keterampilan proses
d.     Pedoman guru dan siswa dalam proses pembelajaran
e.     Membantu siswa memperoleh catatan
f.      Membantu siswa menambahkan informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
Keunggulan dan Kelemahan Media LKS
1)     Keunggulan
a.     Dari aspek penggunaan: media paling mudah digunakan
b.     Aspek pengajaran: Media yang baik dalam mengembangkan kemampuan siswa
c.      Aspek kualitas penyampaian pesan pembelajaran: Mampu memaparkan kata-kata, angka, notasi, gambar, serta diagram dengan proses yang sangat cepat
d.     Aspek ekonomi: Lebih murah
2)     Kelemahan
a.     Tidak mampu mempresentasikan gerakan
b.     Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu
c.      Tidak mengakomodasi siswa dengan kemampuan membaca terbatas karena media ini ditulis pada tingkat baca tertentu
d.     Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami materi yang dijelaskanCenderung digunakan sebagai hafalan
e.     Kadangkala memuat terlalu banyak terminologi dan istilah
f.      Presentasi satu arah

Sistematis Penyusunan LKS
1. Analisis kurikulum
2. Menyusun peta kebutuhan LKS
3. Menentukan judul LKS
4. Penulisan LKS
a.     Rumusan KD LKS dari buku pedoman khusus pengembangan silabus
b.     Menentukan alat penilaian
c.      Menyusun materi
Struktur LKS Secara Umum
a.     Judul, mata pelajaran, semester, tempat
b.     Petunjuk belajar
c.      Kompetensi yang akan dicapai
d.     Indikator
e.     Informasi pendukung
f.      Tugas-tugas dan langkah kerja
g.     Penilaian
Macam-macam LKS
1)     Lembar kerja siswa tak berstruktur, adalah lembar yang berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu peserta didik, yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran.
2)     Lembar kerja siswa berstruktur, dirancang untuk membimbing siswa dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran.
Prosedur Pengembangan LKS
1)     Penentuan tujuan instruksional
2)     Pengumpulan materi
3)     Penyusunan elemen
4)     Cek dan penyempurnaan
LKS Berbasis Teori Behavioristik
a.     Meningkatkan hubunganantara stimulus dan respon
b.     Lebih banyak bersifat latihan
c.      Bermanfaat untuk peningkatan kemampuan basic skill

LKS Berbasis Teori Konstruktivistik
a.     Upaya untuk meningkatkan insight
b.     Lebih banyak bersifat problem solving dan mengembangkan kreativitas
c.      Sangat bermanfaat untuk peningkatan kemampuan

LKS Berbasis Teori Psiologi Sosial
a.     Upaya untuk meningkatkan pencapaian tujuan bersama
b.     Lebih banyak versifat latihan
c.      Sangat bermanfaat untuk peningkatan kemampuan basic skills khususnya pada siswa lambat belajar.