PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
RESUME
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar
Dosen: Ulfa Futri Hasyimiyah, M. Pd.I
Disusun Oleh:
Riki Subagja (016.011.0023)
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SILIWANGI
BANDUNG
2019
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Bahan Ajar Cetak (PAI)
Penulis : Ulfa Fitri
Hasyimiyah, M.Pd.I
Tanggal Terbit : Januari, 2019
Penerbit : Qalam Media Pustaka
Cetak : II
Jumlah Halaman : 144 Halaman
BAGIAN 1
MENGENAL BAHAN AJAR
Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yaitu
seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga terciptanya
lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar dengan baik.
Fungsi dan Tujuan Pembuatan Bahan Ajar
Bagi Pendidik
1. Menghemat waktu
2. Mengubah peran pendidik menjadi fasilitator
3. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih
efektif
4. Sebagai pedoman dalam proses pembelajaran
5. Sebagai alat
evaluasi pencapaian.
Bagi Peserta didik
1. Dapat belajar sendiri dan mandiri
2. Dapat belajar kaoan saja dan dimana saja sesuai
kehendak
3. Dapat belajar sesuai kecepatannya masing-masing
4. Dapat belajar menurut urytab yang dipilihnya
sendiri.
Tujuan pembuatan bahan ajar untuk
membantu peserta didik dalam mempelajari materi, menyediakan berbagai jenis
pilihan bahan ajar yamg kreatif sehingga mencegah timbulya rasa bosan dan jenuh
pada saat pembelajaran.
Bentuk Bentuk
Bahan Ajar Cetak
1) Bahan Ajar
Cetak. Contoh (handout, buku, lembar kerja Siswa, model/maket,brosur, gambar,
modul, majalah.
2) Bahan ajar
dengar atau audio. Contoh (Kaset, radio, piringan, hitam, compact disk UDIO.
3) Bahan ajar
pandang dengar atau audiovisual. Contoh (Film, Video Compact disk)
4)
Bahan Ajar Interaktif atau kombinasi. Contoh (
Compact disk interaktive )
Bagian
2
BUKU
TEKS
Pengertian Buku Teks
Buku ajar adalah buku yang digunakan
dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh
pakar dalam bidangnya untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional yang
dilengkapi sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para
pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang
suatu program pengajaran.
Prinip penulisan buku ajar
1.
Prinsip Relevansi (
keterkaitan)
2.
Prinsip Konsistensi
(keajegan)
3.
Prinsip Kecukupan ( cukup)
Berdasarkan ciri-ciri di atas dapat di pahami
bahwa prinsip bahan ajar yang baik
memiliki ciri
1.
Menimbulkan minat baca
2.
Di tulis dan di rancang
untuk siswa
3.
Menjelaskan tujuan
intruksional
4.
Di susun berdasarkan pola
belajar yang fleksibel
5.
Berdasarkan kebutuhan
siswa dan kompetensi akhir yang akan di capai
6.
Memberi kesempatan siswa
untuk berlatih
7.
Mengakomodasi kesulitan
siswa
8.
Memberikan rangkuman
9.
Gaya penulisan komunikatif
dan seni formal
10.
Kepadatan berdasarkan
kebutuhan
11.
Di kemas untuk proses
instruksional
12.
Mekanisme umpan balik
13.
Menjelaskan cara mempelajari
bahan ajar
Pedoman menyusun buku ajar
Surahman
(2010) mencatat ada empat kaidah umum yang perlu di perhatikan dalam menyusun
buku teks pelajaran pertama tidak boleh mengganggu ketentraman sosial, kedua
tidak boleh mengandung unsur SARA, ketiga tidak boleh menjadi bahan pro kontra,
di samping itu bahan ajar harus memenuhi standar-standar tertentu, meliputi
persyaratan dan karakteristik, dan kompetensi minimum, standar penilaian,
standar materi, standar dalam penyajian buku, standar bahasa.
Langkah penyusunan buku ajar
1.
Analisis kurikulum
2.
Menentukan judul
3.
Merancang outline sesuai
aspek kompetensi
4.
Mengumpulkan referensi
5.
Menyajikan kalimat sesuai
unsur
Bagian 3
HANDOUT
Pengertian
Handout
Handout merupakan selebaran yang dibagikan (to hand out) oleh dosen/guru kepada
mahasiswa/mahasiswi berisi tentang bagian materi pelajaran, kutipan, table, dan
sejenisnya, untuk memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar. Fungsi
utama dari handout adalah untuk
mempermudah peserta didik dalam belajar, terutama saat diluar jam sekolah.
Bentuk Handout
Menurut
Nurtain bentuk handout ada 3 yaitu
1.
Bentuk
catatan
2.
Bentuk
diagram
3.
Bentuk
catatan dan diagram
Penyusunan Handout
Handout disusun atas dasar kompetensi dasar
yang harus dicapai oleh peserta didik
Langkah-langkah
menyusun handout adalah sebagai berikut :
1.
Menentukan
judul handout
2.
Mengumpulkan
referensi sebagai bahan penulisan
3.
Menulis
handout dengan kalimat singkat padat
namun jelas.
4.
Mengevaluasi
hasil tulisan
5.
Mengunakan
berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout
Isi dan bentuk Handout
Bentuk
handout pada umumnya memuat tiga hal berikut :
1.
Bagian
pendahuluan (set induction) yang
berfungsi memberikan pemahaman awal dan
gambaran umum mengenai topik/tema dari bahan ajar yang akan diuraikan
2.
Bagian
tek atau isi handout
Berisi uraian tentang bahan pelajaran
3.
Bagian
pelengkap
Unsur-unsur Penyusunan Handout
a.
Standar
kompetensi
b.
Kompetensi
dasar
c.
Ringkasan
materi pelajaran
d.
Soal-soal
e.
Sumber
bacaan
Manfaat Handout
Menurut
Davies keguanaan handout dapat
membantu siswa untuk :
a.
Memperoleh
informasi tambahan yang belum tentu mudah diperoleh secara cepat dari tempat
lain
b.
Memberikan
rincian prosedur atau teknik pelaksanaan yang terlalu kompleks bila menggunakan
media audiovisulal
c.
Materi
yang terlalu panjang/kompleks yang telah diringkas dalam bentuk catatan yang
mudah dipahami
Bagian 4
MODUL
Pengertian Modul Pembelajaran
Modul pembelajaran merupakan suatu alat
atau sarana pembelajaran yang didalamnya berupa materi, metode, dan evaluasi
yang dibuat secara sistematis dan terstruktur sebagai upaya untuk mencapai
tujuan kompetensi yang diharapkan.
Karakteristik Modul pembelajaran
1.
Self Instructional
(karakter)
2.
Self Contained ( bila
seluruh pelajaran yang di butuhkan termuat pada modul)
3.
Berdiri sendiri (Stand
Alone)
4.
Adaptif
5.
Bersahabat (User Friendly)
Pembuatan
Modul Pembelajaran
1.
Tujuan-tujuan
2.
Pertanyaan yang dapat di
kerjakan peserta didik/SAQ
3.
Jawaban terhadap SAQ
4.
Teks
5.
Pendahuluan
6.
Pengulangan dan kesimpulan
7.
Informasi fisual
8.
Tugas-tugas
Tujuan Modul pembelajaran
1.
Memperjelas dan
mempermudah penyajian pesan
2.
Mengatasi keterbatasan
waktu
3.
Agar dapat di gunakan
secara tepat dan bervariasi
4.
Mengembangkan kemampuan
berinteraksi secara langsung
5.
Kemungkinan siswa dapat
mengkur hasil evaluasinya sendiri
Fungsi Modul pembelajaran
1.
Bahan ajar mandiri
2.
Pengganti fungsi pendidik
3.
Sebagai alat evaluasi
Kelebihan dan Kekurangan Modul pembelajaran
1.
Kelebihan
a.
Berfokus pada kemampuan
individual
b.
Adanya kontrol
c.
Relevansi kurikulum di
tunjukan karena adanya tujuan dan pencapaian
2.
Kekurangan
a.
Interaksi berkurang
b.
Pendekatan tunggal
menyebabkan monoton
c.
Kemandirian yang bebas
d.
Perencanaan harus matang
e.
Memerlukan biaya lebih
mahal
f.
Penyusunan memerlukan
keahlian tertentu
g.
Sulit menentukan
penjadwalan dan kelulusan
h.
Dukungan belajar berupa sumber belajar
Bagian
5
GAMBAR
Pengertian
Gambar
Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke
dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya
bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, opaque projector.
Macam-macam
Gambar
a.
Gambar
Daftar atau Tabel
b.
Gambar
Grafik
c.
Gambar
Kartun
d. Gambar Lukisan dan Foto
e.
Gambar
Sketsa
f.
Gambar
Skema
Kelebihan
yang dimiliki bahan ajar gambar adalah :
a.
Bentuknya
sederhana
b.
Ekonomis
c.
Bahan
mudah diperoleh
d.
Dapat
menyampaikan rangkuman
e.
Mampu
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
f.
Tanpa
memerlukan peralatan khusus
g.
Sedikit
memerlikan informasi tambahan
h.
Dapat
membandingkan suatu perubahan
i.
Dapat
divariasi antara media satu dengan lainnya
Kelemahan
yang dimiliki bahan ajar gambar adalah :
a.
Tidak
dapat menjangkau kelompok besar
b.
Hanya
menekan persepsi indera penglihatan saja
c.
Tidak
menampilkan unsur audio dan motion
(Sudiati, 2003:55)
Prinsip
penyusunan bahan ajar gambar antara lain :
1.
Relevansi
2.
Konsistensi
3.
Kecukupan
Kriteria dalam menuliskan atau
menyertakan gambar harus memiliki keutamaan antara lain :
a.
Harus
relevan dengan materi yang akan disampaikan
b.
Otentik
c.
Sederhana
d.
Komunikatif
e.
Gambar
yang disajikan memberi kesan hidup atau memberikan makna
Bagian 6
MAJALAH
Pengertian dan Sejarah Majalah
Majalah adalah penerbitan berkala yang
berisi artikel, cerita dan sebagainyya. Kata magazine berasal dari Bahasa Perancis ‘magasin’ yang berarti gudang atau ruang tempat menyimpan sesuatu.
Majalah pertama kali diperkenalkan pada abad ke-17.
Proses pembuatan Majalah
Tahap perencanaan
1.
Pembuatan tim kerja (tim redaksi)
a.
Sekertaris umum
b.
Bendahara umum
c.
Fotografer
d.
Desainer
e.
editor
2.
Penetapan visi dan misi majalah
Penentuan
segmentasi majalah
3.
Penentuan distributor/penjualan
Tahap
mengkonsep majalah
1.
Pencarian berita
2.
Pemilihan rubrik
3.
Jumlah halaman
4.
Ukuran majalah
5.
Jenis kertas
6.
Tahap pembuatan
7.
Pencarian berita
8.
Menulis artikel
9.
Mengoreksi tulisan
10.
Mendesain
11.
Ilustrasi gambar
12.
Mendesain cover
13.
Mengoreksi hasil desain
14.
Cetak coba
15.
Cetak dan finishing
Kelebihan dan kekurangan majalah
1.
Kelebihan majalah
a.
Dapat di nikmati lebih
lama
b.
Pembacaannya lebih
selektif
c.
Dapat mengemukakan gambar
d.
Khayalak sasaran
e.
Penerimaan khalayak
f.
Mempunyai kemampuan untuk
menjangkau segmen pasar tertentu
g.
Kemampuan mengangkat
produk-produk
h.
Usia edar paling panjang
i.
Kualitas visual yang baik
2.
Kekurangan majalah
a.
Biaya relatif tinggi
b.
Fleksibilitasnya rendah
c.
Proses distribusinya
d.
Mudah sobek
e.
Biaya lebih mahal
3.
Kelebihan bahan ajar
majalah
a.
Dapat dinikmati lebih lama
b.
Pembacanya lebih selektif
c.
Mengemukakan gambar yang
menarik
d.
Menjangkau segmen pasar
tertentu
4.
Kekurangan bahan ajar
majalah
a.
Biaya lebih tinggi/mahal
b.
Fleksibilitasnya rendah
c.
Dalam proses distribusi
d.
Jenis bahan mudah sobek
e.
Biaya individu mahal
Bagian 7
LEMBAR KERJA SISWA
Pengertian Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan
salah satu jenis alat bantu pembelajaran. Secara umum LKS merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau
sarana pendukung pelaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Lembar
kerja siswa berarti lembaran yang berisi uraian sifat materi dan soal-soal yang
disusun langkah demi langkah secara teratur dan sistematis yang harus dikerjkan
oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga mempermudah pemahaman terhadap
materi pelajran yang didapat.
Ciri-ciri LKS
1.
Hanya terdiri dari beberapa halaman
2.
Dicetak dengan bahan ajar yang spesifik
3.
Terdiri dari uraian singkat tentang pokok
bahasan
Fungsi, Tujuan dan Manfaat LKS
1)
Fungsi LKS menurut Akhyar dan Musta’i
a.
Alat bantu belajar siswa
b.
Dokumen berharga bagi guru untuk mengetahui
tugas murid yang bersangkutan
2)
Tujuan LKS
a.
Memberi pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang perlu dimiliki oleh siswa
b.
Mengecek tingkat pemahaman siswa
c.
Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran
yang sulit disampaikan oleh lisan
3)
Manfaat LKS
a.
Mengaktifkan siswa
b.
Membantu siswa mengembangkan konsep
c.
Melatih siswa menemukan dan mengembangkan
keterampilan proses
d.
Pedoman guru dan siswa dalam proses
pembelajaran
e.
Membantu siswa memperoleh catatan
f.
Membantu siswa menambahkan informasi tentang
konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
Keunggulan dan Kelemahan Media LKS
1)
Keunggulan
a. Dari
aspek penggunaan: media paling mudah digunakan
b. Aspek
pengajaran: Media yang baik dalam mengembangkan kemampuan siswa
c. Aspek
kualitas penyampaian pesan pembelajaran: Mampu memaparkan kata-kata, angka,
notasi, gambar, serta diagram dengan proses yang sangat cepat
d. Aspek
ekonomi: Lebih murah
2)
Kelemahan
a.
Tidak mampu mempresentasikan gerakan
b.
Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya
yang mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu
c.
Tidak mengakomodasi siswa dengan kemampuan
membaca terbatas karena media ini ditulis pada tingkat baca tertentu
d.
Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa
dapat memahami materi yang dijelaskanCenderung digunakan sebagai hafalan
e.
Kadangkala memuat terlalu banyak terminologi
dan istilah
f.
Presentasi satu arah
Sistematis Penyusunan LKS
1. Analisis kurikulum
2. Menyusun peta kebutuhan LKS
3. Menentukan judul LKS
4. Penulisan LKS
a.
Rumusan KD LKS dari buku pedoman khusus
pengembangan silabus
b.
Menentukan alat penilaian
c.
Menyusun materi
Struktur LKS Secara Umum
a. Judul,
mata pelajaran, semester, tempat
b. Petunjuk
belajar
c. Kompetensi
yang akan dicapai
d. Indikator
e. Informasi
pendukung
f. Tugas-tugas
dan langkah kerja
g. Penilaian
Macam-macam LKS
1)
Lembar kerja siswa tak berstruktur, adalah
lembar yang berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu peserta
didik, yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran.
2)
Lembar kerja siswa berstruktur, dirancang untuk
membimbing siswa dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit
atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran.
Prosedur Pengembangan LKS
1)
Penentuan tujuan instruksional
2)
Pengumpulan materi
3)
Penyusunan elemen
4)
Cek dan penyempurnaan
LKS Berbasis Teori Behavioristik
a.
Meningkatkan hubunganantara stimulus dan respon
b.
Lebih banyak bersifat latihan
c.
Bermanfaat untuk peningkatan kemampuan basic
skill
LKS Berbasis Teori Konstruktivistik
a.
Upaya untuk meningkatkan insight
b.
Lebih banyak bersifat problem solving
dan mengembangkan kreativitas
c.
Sangat bermanfaat untuk peningkatan kemampuan
LKS Berbasis Teori Psiologi Sosial
a. Upaya
untuk meningkatkan pencapaian tujuan bersama
b. Lebih
banyak versifat latihan
c. Sangat
bermanfaat untuk peningkatan kemampuan basic skills khususnya pada siswa lambat
belajar.