Minggu, 31 Desember 2017

Sejarah peradaban islam dinasti umayyah

PENDAHULUAN
Selama kurang lebih 91 tahun Dinasti Umayyah berkuasa.Pendidikan islam mulai tumbuh dan berkembang seiring dengan perluasan wilayah kekuasaan umat islam yang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi politik pada saat itu.Perkembangan ilmu pengetahuan bukan hanya terbatas pada bidang keagamaan saja tetapi dalam bidang teknologi dan militer serta administrasi pemerintahan juga banyak yang telah di reformasi.
Sangat banyak usaha,perjuangan dan jasa selama pemerintahan Umayyah ini.Baik dari segi perkembangan wilayah,kekuasaan maupun pengembangan kebudayaan dan peradaban islam.Semuanya itu merupakan bukti sejarah tentang kemajuan dalam pembangunan yang telah diukir oleh masing-masing Khalifah Dinasti Umayyah selama mereka berkuasa,diantaranya adalah mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentudengan menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya disepanjang jalan,penerbitan angkatan bersenjata dan mata uang Bahkan jabatan hakim menjadi profesi tersendiri.Hal ini menunjukan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan mendapat dukungan yang tinggi dari masyarakat dan pemerintah.








PEMBAHASAN
Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Umayyah

A. Pemerintahan Dinasti Umayyah (41-132 H/661-749 M)
Pemerintahan ini berdiri setelah pemerintahan khulafaur Rasyidin yang ditandai dengan terbunuhnya Ali bin Abi Thalib pada tahun 40 H/661 M.Pemerintahan mereka dihitung sejak Hasan bin Ali menyerahkan kekuasaan pada Muawiyyah bin Abi Sufyan pada tanggal 25 Rabiul Awal 41 H/661 M.Pemerintahan ini berakhir dengan kekalahan khalifah Marwan bin Muhammad di perang Zab pada bulan Jumadil Ula tahun 132 H/749 M.Dengan demikian,pemerintahan Bani Umawiyyah ini berlangsung selama 91 tahun.(Ahmad Al-‘Usairy,2003:184)
B. Masa Kemajuan Bani Umayyah
1. Pemisahan kekuasaan, pemisahan kekuasaan antara kekuasaan agama dengan kekuasaan politik. Mu’awiyah bukanlah seorang yang ahli dalam soal-soal keagamaan, maka masalah keagamaan di serahkan kepada para ulama.
2. Pembagian wilayah, pada masa khalifah Umar bin Khattab terdapat 8 provinsi maka pada masa dinasti Umayyah menjadi 10 Provinsi. Setiap provinsi di kepalai oleh Gubernur yang bertanggung jawab langsung kepada khalifah. Gubernur berhak menunjuk wakilnya di darah yang lebih kecil dan merek dinamakan amil.
3. Bidang administrasi pemerintahan, Dinasti Umayyah membentuk beberapa dewan departement yaitu:
a. Diwan Al-Rasail semacam sekertaris jendral yang berfungsi untuk mengurus surat-surat negara yang di tunjuk para gubernur atau menerima surat-surat dari mereka.
b. Diwan Al-Kharaj yng berfungsi untuk mengurus masalah pajak.
c. Diwan Al-Barid yang berfungsi sebagai penyampai berita rahasia darah lepada pemerintah pusat.
d. Diwan Al-Khatam yang berfungsi untuk mencatat atau menyalin peraturan yang di keluarkan oleh khalifah .
e. Diwan Musghilhat yang berfungsi untuk menangani berbagai kepentingan umum.
4. Organisasi keuangan percetakan uang dilakukan pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan, walaupun pengelolaan aset dari pajak  tetap di Baitul Mal .
5. Organisasi Ketentaraan pada masa ini keluar kebijakan yang agak memaksa untuk menjadi tentara yaitu dengan adanya undngg-undang wajib militer yang dinamakan Nidomul Tazinidil Izbari.
6. Organisasi Kehakiman,kehakiman pada masa ini mempunyai cua ciri khas yaitu:
a. Seorang Qad’i atau hakim memutuskan perkara dengan ijtihad.
b. Kehakiman belum terpengaruh dengan politik
7. Bidang sosial budaya,pada saat ini orang-orang Arab memandang dirinya lebih mulya dari segala bangsa bukan Arab. Bahkan mereka memberi gelar Al-Hamra .
8. Bidang seni dan sastra,ketika Walid bin Abdul Malik berkuasa, terjadi penyeragaman bahasa, yaitu semua administrasi negara harus memakai bahasa Arab.
9. Bidang seni rupa, seni ukir dan pahat yang angat berkembang pada masa itu dan kaligrafi sebagai motifnya.
10. Bidang arsitektur telah dibangunnya kubah Al-Sakhrah di baitul maqdis yang di bangun oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan.
11. Perkembangan pendidikan,beberapa ilmu yang telah berkembang pada masa ini adalah:
a. Ilmu agama,yaitu Al Quran,hadits dan fiqih.
b. Ilmu sejarah dan geografi
c. Ilmu bahasa,seperti nahwu,shorof dan lain sebagainya.
d. Ilmu filsafat,seperti ilmu mantiq,kimia,astronomi,matematika dan kedokteran. (Asmal,2015:173-174)
C. Ekspansi Wilayah Pada Masa Umayyah
Perluasan daerah masa Dinasti Bani Umayyah meliputi Front Barat dan Front Timur,sebagai kelanjutan gerakan perluasan Islam yang sempat terhenti pada masa Khalifah Utsman bin Affan.Di Front Barat,pasukan islam melakukan pengepungan kota Konstantinopel,penyerangan terhadap beberapa pulau di laut tengah dan perluasan ke Afrika Utara sampai pantai Atlantik kemudian menyeberangi selat Gibraltar smpai ke Spanyol.Di Front Timurpara sejarawan menisbahkan kepada masa khalifah al-Walid Ibn Abd al-Malik.Ekspansinya dibagi dua arah:panglima Qutaibah Ibn Muslim ke arah Timur Laut untuk menaklukan negeri yang berada di seberang sungai dan panglima Muhammad Ibn Qasim ke arah Tenggara untuk menaklukan negeri Sind.(Ratu Suntiah,2016:89-90)

D. Pola Administrasi Pemerintahan Umayyah
Khalifah Muawiyyah mendirikan pemerintahan yang terorganisasi dengan baik Muawiyyah melakukan perubahan-perubahan yang besar dan menonjol didalam pemerintahan.Angkatan daratnya kuat dan efisien.Muawiyyah merupakan orang pertama didalam islam yang mendirikan suatu departemen pencatatan (diwanulkahatam).Setiap peraturan yang dikeluarkan oleh khalifah harus disalin didalam suatu register kemudian yang asli disegel dan dikirim ke alamat yang dituju.Pelayanan pas (diwanulbarid) kabarnya telah diperkenalkan oleh Muawiyyah.(Dedi Supriyadi,2008:104)
E. Peradaban Pada Umayyah Timur
1. Penyempurnaan Tulisan Al-Quran
Al Quran yang telah dikodifikasi pada zaman Abu Bakar dan Utsman bin Affan ditulis tanpa titik dan tanpa baris.Sehingga menurut riwayat ulama yang pertama yang memberikan baris dan titik pada huruf-huruf Al Quran adalah Hasan Al Bashri atas peintah Abd Malik Ibn Marwan. Abd Malik Ibn Marwan menginstrusikan keoada Al Hajjaj untuk menyempurnakan tulisan Al Quran,Al Hajjaj meminta Hasan Al Bashri untuk menyempurnakannya,dan Hasan Al Bashri dibantu ole Yahya Ibn Ya’mura (murid Abu Al Aswad Ad Duwali).Dalam riwayat lain dikatakan yang pertama embuat baris dan titik pada hurup-huruo Al Quran adalah Abu Al Aswad Ad Duwali.(Dedi Supriyadi,2008:108)


2. Penulisan Hadits
Umar Ibn Abdul Aziz adalah khalifah yang mempelopori penulisan hadis.Beliau memerintahkan kepada Abu Bakar Ibn Muhammad Ibn Amr Ibn Hajm,gubernur  Madinah untuk menuliskan hadis yang ada dalam hafalan-hafalan penghafal hadis.Atas perintah khalifah,pengumpulan hadis dilakukan oleh ulama.Diantaranya adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Muslim Ibn Ubaidillah Ibn Syihab Az Zuhri (guru Imam Malik).Akan tetapi buku hadis  yang dikumpulkan Imam Az Zuhri tidak diketahui dan tidak sampai kepada kita.Dalam sejarah tercatat bahwa ulama yang pertama membuktikan  hadis adalah Imam Az Zuhri.(Dedi Supriyadi,2008:108-109)
F. Aliran-aliran Keagamaan pada Masa Umayyah
1. Khawarij,adalah kaum yang mendesak Ali untuk menghentikan peperangan pada perang Shiffin dan menjalankan proses hukum melalui Al Quran.Mereka juga manusia kampungan yang kaku,keras kepala,dan menginginkan manusia hanya ada dua kubu,yaitu kafir dan mukmin.Barang siapa yang sesuai dengan pandangannya dianggap mukmin dan barang siapa yang tidak sesuai dengan pandangannya ia akan dianggap sebagai orang kafir.
2. Murji’ah,adalah kelompok yang menempatkan Ali r.a pada urutan keempat.Diantara gagasannya yang terpenting adalah bahwa mukmin yang melakukan maksiat akan disiksa oleh Allah SWT di akhirat nanti dan setelah disiksa akan ditempatkan di surga.
3. Aliran Fiqh,dibawah pimpinan khalifah Muawiyyah.Masa kehalifahannya disebut Ibn Taimiyah sebagai permulaan masa “kerajaan dengan rahmat” (al mulk bi al rahmah).Pada saat itu kaum muslim dapat dikatakan kembali pada keadaan seperti zaman keadaan Abu Bakar dan Umar.Apapun kualitas kekhalifahan Muawiyyah dalam masalah menegakkag hukum mereka tetap sedapat mungkin berpegang dan meneruskan tradisi para khalifah.Oleh karena itu ada semacam koalisi antara Damaskus dan Madinah yang berakibat cukup penting dalam bidang fiqhyaitu tumbuhnya orientasi kehukuman islam pada Hadis atau Tradisi yang berpusat di Madinah dan Mekkah serta mendapat dukungan langsung atau tidak langsung dari rezim Damaskus.(Dedi Supriyadi,2008:190-191)
G. Pendirian Umayyah di Andalusia (705-1031 M)
Ekspansi pasukan muslim ke Semenanjung Iberia (Andalusia) merupakan serangan terakhir dan paling dramatis dari seluruh operasi militer penting yang dijalankan oleh orang-orang Arab.Serangan itu menandai puncak ekspansi muslim ke wilayah Afrika-Eropa,seperti halnya penaklukan Turkistan yang menandai titik terjauh ekspansi ke kawasan Mesir-Asia.(Dedi Supriyadi,2008:113)

H. Faktor-faktor Kehancuran Dinasti Umayyah
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran, faktor-faktor itu di antara lain:
1. System pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas. Ketidak jelassan system pergantian khalifah ini mennyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dikalangan anggota keluarga istana
2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa di pisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa sayyidina Ali. Sisa-sisa syi’ah dan kwariz terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka, seperti di masa awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah
3. Pada masa Bani Umayyah pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum islam, semakin meruncing perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Di samping itu, sebagian besar golongan Mawali (non Arab) terutama di Irak dan wilayah bagian Timur lainnya, merasa tidak puas karena status mawali itu menggambarkan suatu inferioritas di tambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang di perlihatjan pada masa Bani Umayyah
4. Lemahnya daulah Bani Umayyah juga di sebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkangan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan. Di samping itu, golongan agama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembngan agama sangat kurang
5. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang di pelopori oleh keturunan Al-Abbas ibn Abd Al-Muthalib, gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan golongan Syi’ah dan kaum Mawali yang merasa di kelas duakan oleh pemerintah Bani Umayyah(Dr.Badri Yatim,2014 :48-49)
I. Kulafa’ Banu Umayyah
1. Dari keluarga Abu Sufyan
a. Muawiyyah bin Abu Sufyan (41-60 H/661-679 M)
b. Yazid bin Muawiyyah       (60-64 H/679-683 M)
c. Muawiyyah bin Yazid (64/683 M,hanya 40 hari saja)
2. Dari Keluarga Bani Marwan
a. Marwan bin Hakam (64-65 H/683-684 M)
b. Abdul Malik bin Marwan bin Hakam(65-86 H/684-705 M)
c. Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-714 M)
d. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/714-717 M)
e. Umar bin Abdul Aziz bin Marwan(99-101 H/717-719 M)
f. Yazid bin Abdul Malik     (101-105 H/719-723 M)
g. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/723-742 M)
h. Walid bin Yazid bin Abdul Malik (125-126 H/742-743 M)
i. Yazid bin Walid bin Abdul Malik (126-127 H/743 M)
j. Ibrahim bin Walid bin Abdul Malik(126-127 H/743-744 M)
k. Marwan bin Muhammad bin Marwan (127-132 H/744-749 M). ( Ahmad ‘Usairy,2003:184-185)








KESIMPULAN
Pemerintahan Dinasti Umayyah berdiri setelah pemerintahan khulafaur Rasyidin yang ditandai dengan terbunuhnya Ali bin Abi Thalib pada tahun 40 H/661 M.Pemerintahan mereka dihitung sejak Hasan bin Ali menyerahkan kekuasaan pada Muawiyyah bin Abi Sufyan pada tanggal 25 Rabiul Awal 41 H/661 M.Pemerintahan ini berakhir dengan kekalahan khalifah Marwan bin Muhammad di perang Zab pada bulan Jumadil Ula tahun 132 H/749 M.Dengan demikian,pemerintahan Bani Umawiyyah ini berlangsung selama 91 tahun.

















DAFTAR PUSTAKA

Al ‘Usairy Ahmad.2003.Sejarah Islam.Jakarta:AKBAR
Supriyadi Dedi.2008.Sejarah Peradaban Islam.Bandung:Pustaka Setia
Suntiah Ratu.2016.Sejarah Peradaban Islam.Bandung:Mimbar Pustaka
Yatim Badri.2014.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta:Rajagrafindo Persada
May Asmal.2016.Peradaban Islam.Jakarta:Citra Harta Prima

Tidak ada komentar: